Illustrasi gambar ayah dan anaknya |
Pada suatu hari, seorang ayah yang merasa ajalnya sudah dekat, berkata kepada anaknya, “Nak, Arloji milikku ini adalah warisan dari kakek buyutmu, usianya lebih dari 200 tahun. Sebelum Ayah wariskan padamu, Ayah mau kamu bawa Arloji tua ini ke toko jam di sebrang jalan itu, katakan kepada pemilik toko bahwa kamu mau menjualnya. Tanya dan lihat berapa harganya”.
Sang anak pergi tidak lama lalu kembali dan berkata, “Pemilik toko jam itu bilang bahwa harganya cuma 5 Dolar, karena ini adalah arloji tua”.
Illustrasi gambar arloji yang ingin dijual |
Kemudian si Ayah berkata, “Sekarang coba kamu bawa arloji ini ke toko barang barang antik dan tanyakan harganya”.
Si anak pergi lalu kembali dan berkata, “Pemilik toko bilang, harga arloji ini mencapai 5.000 Dollar”.
Sang Ayah berkata, “Sekarang coba bawa ke museum dan katakan ke mereka bahwa kamu mau menjual arloji tua ini”.
Si anak pun pergi lalu kembali dan berkata, “Mereka mendatangkan pakar arloji untuk memperkirakan harganya, lalu mereka menawarkan kepadaku 1.000.000 Dollar untuk arloji ini”.
Illustrasi gambar pakar arloji yang sedang meneliti |
Si Ayah berkata, “Nak, aku sedang mengajarkanmu bahwa kamu hanya akan dihargai dengan benar ketika kamu berada di lingkungan yang tepat, maka jangan pernah kamu tinggal di tempat yang salah lalu kau marah karena tidak ada yang menghargaimu. Karena mereka yang mengetahui nilaimu, akan selalu menghargaimu. Maka jangan pernah bergaul di tempat yang tidak layak untukmu".
Pesan inspirasi dan moral cerita ini :
Jika seringkali kau dituduh dan difitnah di tempatmu berada. Jika seringkali kau diperlakukan kasar dan disiksa oleh teman-temanmu. Jika seringkali kau tidak dihargai di tempat kerjamu padahal kau sudah berjuang sangat keras.
Tidak perlulah kau marah. Marah dan mengeluh hanya akan mendatangkan dosa bagimu.
Janganlah juga kau sampai pernah berpikir ingin mengakhiri hidupmu karena kau tidak sanggup atas perlakuan buruk yang terus menerus kau terima, melainkan beranilah untuk mulai sesuatu yang baru.
Beranilah untuk pergi dan mencari tempat di mana kau merasa dihargai atas apa yang kau lakukan. Beranilah mencari tempat di mana kau merasa diterima sebagai manusia. Beranilah mencari tempat di mana kau merasa dirimu bisa berkembang menjadi lebih baik.
Tempat itu akan diberikan kepadamu jika kau sungguh-sungguh berdoa dan meminta pada Allah. Karena itu mintalah, maka akan diberikan padamu. Carilah maka kau akan mendapatkannya.
Berhati-hatilah dalam memilih teman. Janganlah kau bergaul dengan orang yang pemarah, iri hati, suka menghina, suka mabuk, serakah, suka berbuat cabul. Karena jika imanmu tidak kuat, suatu saat kau bisa menjadi seperti mereka. Sebab, pergaulan yang buruk akan merusak kebiasaan baik.
Sumber cerita inspirasi :
Http://www.laduni.id (07/09/2019) dengan tambahan pesan inspirasi dari penulis.
Comments
Post a Comment
Terima kasih sudah membaca artikel ini.
Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah ini.